Selasa, 24 Desember 2013

Rindu Indonesia

Hhmmm...

Menjelang akhir bulan Desember 2013, udah mau tahun baru lagi. Malam ini, sambil menyeruput teh jasmine hangat, saya tersadar, sudah hampir 4 bulan saya hidup di negeri orang. Ya, saya dan istri saya sedang berada di perantauan demi ilmu. Kami berdua adalah mahasiswa Master di International Institute of Social Studies of Erasmus University Rotterdam. Kami berdua juga mengambil jurusan yang sama, yaitu Governance, Policy and Political Economy.

Saya juga sadar, betapa saat ini saya sangat merindukan Indonesia, merindukan Semarang, merindukan Jagakarsa (bukan Jakarta), merindukan makanan Indonesia, merindukan segala kemudahan yang ada disana. Saya rindu bercengkerama dengan keluarga besar. Saya rindu bersantai di pinggir kali sambil melihat ikan koi berseliweran dengan indahnya. Rindu minum kopi susu ABC favorit saya, yang susah sekali didapatkan disini. Rindu mengotak atik mesin motor. Rindu cuaca hangat. Saya rindu.

Saya merindukan Indonesia.....
Cuaca satu digit ini membuat saya sangat merindukan Indonesia...

Dorus Rijkersplein 27, Den Haag, 24 Desember 2013


Saya dan istri

Rabu, 10 Juli 2013

Email Istimewa

............

Hari itu, Jum'at, tanggal 10 Mei 2013.
Kami berdua sedang di Semarang, berobat dan mengunjungi orang tua dan keluarga kami. Pagi itu seperti biasa, Mamah membangunkan kami dengan suara khasnya, dan jelas, tercium aroma masakan mamah yang tak tergantikan di dalam hidup saya. Papah selalu sibuk dengan komputer dan pekerjaannya yang "baru", senang melihat beliau mempunyai kesibukan yang sesuai dengan passion nya. Seperti biasa, setelah basuh muka, saya mulai mengecek handphone dan tablet saya. Beberapa menit setelah itu, terdengar handphone saya berteriak memberitahu ada panggilan masuk. Ternyata yang menelpon adalah Mas Gama dari kantor Neso Indonesia, dan dia memberitahu untuk segera mengecek email saya. Ngga lupa dia juga mengingatkan saya untuk memberitahu istri untuk mengecek email masuk.
Maklum lah, saya dan istri selalu deg-deg an ketika ada berita email masuk. Ketika itu, kami sedang menunggu email pengumuman beasiswa StuNed, sebuah email yang akan mengubah jalan hidup kami kedepannya. Akhirnya kami berdua membuka email tersebut. Ternyata email yang dimaksud masuk ke folder Spam, alhamdulillah masih kebaca emailnya dan belom terhapus. Kami berdua terhenyak dan terdiam sekitar 3 detik and you know what!? kami berdua keterima!! Cuma satu kata yang terus meluncur dari mulut kami tanpa henti, Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah...

Dengan perasaan gembira dan setengah tidak percaya, kami turun ke lantai 1, dan memberitahu Papah Mamah. Mereka senang, dan rasanya senang bukan kepalang ketika bisa membuat kedua orang tua bangga. Alhamdulillah. Alhamdulillah.

Rencananya kami berdua akan belajar lagi di International Institute of Social Studies (ISS) of Erasmus University Rotterdam. Kampus ISS ada di kota Den Haag, beberapa orang menyebutnya dengan The Hague. Kami akan mengambil Master of Art (MA) in Development Studies dengan jurusan Governance, Policy, and Political Economy (GPPE).

Mohon doanya.
Berangkat ke Belanda adalah impian kami berdua.




Minggu, 03 Maret 2013

Ngga Sempet Hunting...

Sebenernya pengen ngepost banyak, apa daya ngga pernah hunting lagi. Si 60D sekarang kebanyakan nganggur di dry box. Sebenernya ada juga sih isi memory cardnya, tapi belom sempet ngedit juga, maklum, sehari cuma 24 jam.
Setelah lihat-lihat foto di blog, rasanya kangen pengen hunting foto lagi. cuma emang susah, partner hunting fotonya  udah pada sibuk, ada yang sekolah ke Amerika, Jepang, ada yang udah vakum, ada juga yang sibuk sama klub fotonya. Yasudahlah.
Iseng-iseng deh, daripada ngga ada yang diupload, mendingan upload foto dari Blackberry 8520 saya yang serba sederhana dan terbatas itu. Hehehe..
Maaf ya, ini foto-fotonya random banget. Tapi punya kenangan tersendiri buat saya. Enjoy!


Dream Theater Concert
dream come true, see Dream Theater with my own eyes!

Meja kerja saya yang lama

 Terminal kedatangan


 Warung kenangan Pasar Cihapit, Bandung


 Segelas es teh

 Seafood HDL Cilaki, Bandung

Tiger Item, menemani sejak tahun 2001 (12 tahun boi!)

Salah satu teras restoran hotel di daerah Sabang

 Sereal jadi makanan wajib kalo nginep di hotel

Pemandangan sawah di Tanah Datar, Bukittinggi, Sumatra Barat

Salah satu potret keberhasilan PNPM di Sumatra Barat

Menara Jam Gadang, Bukittinggi

 Gulai Itiak Lado Mudo, Bukittinggi

Tanbusu, makanan tradisional padang, berupa usus sapi yang diisi telur, dimasak gulai khas padang

Batu di air terjun Lembah Anai, Padang, Sumatra Barat

Rujak Medan yang legendaris di ITC Mangga Dua, Favorit Orang Tua Saya

 Restoran di Royal Safari Garden Hotel Puncak

Welcome To Jogja!

Ramen Time!

Senggigi Beach: Nongkrong di teras kamar

 Senggigi Beach: Hmmm...

Senggigi Beach: Sunrise? Sunset? atau Snorkling?

 Senggigi Beach:ombak yang tenang

Senggigi Beach: Santai di Pantai

Gunung Nona, Perjalanan menuju Rantepao, Toraja
Note: nama gunung nona berasal dari bentuk gunung yang menyerupai (maaf) kelamin wanita.. Perhatiin deh... :P

Losari Beach, Makassar at night

Kelompok Tani Cokelat yang berhasil di Polewali Mandar

Tepar masuk Rumah Sakit gara-gara Tipes, Kecapekan!

Just another Traffic Jam in Jakarta

 Menjemput Istri yang baru aja pulang dari Amrik

Pohon Kamboja Favorit saya di Boarding Lounge

Mangut Belut Semarang, Dahsyat Pedesnya!

The Encyclopedia of Religion, serinya ada banyak.. Kalo mau baca, main aja ke perpus kantor saya.. 

Mercure Kuta Beach Hotel, Bali

Beach Walk Kuta, Bali

Hunting lukisan di Bali, akhirnya dapet juga!

Beach Walk Kuta, Bali: Another view

Perlintasan kereta, salah satu titik rawan di jalanan Jakarta. Banyak orang mati disana.

Salah satu tanda di Kampus FIB, Universitas Indonesia

Poolside Hotel Bumi Tapos, Bogor

Yoghurt Cisangkuy, Bandung
Mengenang masa lalu

Bajaj Speed Demon! Serem Abis!


Nasi Uduk Pecel Lele di Pengadegan

Rabu, 23 Januari 2013

Two Years

Tanggal 23 Januari 2013, tak terasa sudah 2 menikah dan membina rumah tangga bersama. Saya sangat bahagia hidup bersamanya.
Perjalanan semua orang tidak ada yang 100 persen mulus. Masih banyak tantangan dan persoalan yang kami hadapi (saya menolak menyebut tantangan sebagai masalah). Saya percaya semua ada jalan keluarnya, walaupun perkara ini kami hadapi semenjak kami belum menikah. Banyaklah.
Sekali lagi, walaupun berat, saya selalu percaya bahwa "laut yang tenang tidak pernah menghasilkan pelaut yang hebat".
Semangat.