Selasa, 20 Juli 2010

Cagar Bakau yang Terpagar : Opportunity to save earth and further more

Opportunity to save the earth

Jakarta, Ibukota dengan banyak bangunan yang menjulang tinggi, ternyata masih menyimpan hutan hijau di daerah Muara Angke. Hutan ini termasuk cagar alam yang masih tersisa di Ibukota dan merupakan daerah resapan air. Hutan ini berupa hutan bakau yang berada di sepanjang Jalan tol Bandara (Ir. Sedyatmo). Kawasan hutan bakau ini sempat menjadi masalah karena (konon kabarnya) daerah yang seharusnya menjadi daerah resapan air dan hutan lindung berubah fungsi menjadi perumahan yang mewah. Memang perumahan di sekitar hutan lindung itu adalah perumahan mewah.Dan jadilah kawasan cagar alam yang tidak terlalu besar itu seperti dipagari pemukiman mewah dengan bangunannya yang cukup megah. Tampak sangat kontras ketika kita juga melihat pemukiman yang kumuh di sekitar kawasan tersebut. Cagar alam ini terlihat mulai rusak tatkala wilayah yang harusnya menjadi cagar alam, sudah mulai rusak, berubah fungsi dan bentuknya. Sudah mulai banyak orang yang melakukan pengambilan ikan (memancing ikan) secara liar. Entah secara liar atau memang mereka "membayar bea masuk" kepada petugas Cagar alam tersebut untuk melakukan pengambilan ikan di sekitar hutan bakau tersebut. Padahal di Pasal 19 Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, tertulis bahwa "Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan kawasan suaka alam". Kegiatan pemancingan di sekitar cagar alam hutan bakau tersebut sudah pada tahap merusak! banyak sekali sampah-sampah yang ditinggalkan setelah kegiatan memancing selesai. Entah kenapa orang Indonesia susah sekali belajar dan memahami semboyan "BUANGLAH SAMPAH PADA TEMPATNYA!".
Hari Minggu kami berempat (Saya, Ali, Dhany, Kang Izul) pergi kesana untuk mencari sedikit gambar serta melepas penat setelah seminggu penuh kami membanting tulang (lebay) di Ibukota. Berikut sedikit gambar yang saya peroleh disana.


Bunga di air


Hutan Bakau


Hutan Bakau (2)

Hutan Bakau (3)


Hutan Bakau (4)

bibit bakau

memancing : bocah-bocah

bibit bakau (2)

buah bakau

bunga

bunga (2)

bunga (3) : ilalang

bunga (4)

bunga (5)

bunga (6)

bunga (7)

bunga (8)

bunga (9)

bunga (9) : menghisap sari

bunga (10)

sisa "aktivitas"
(ada juga yang melakukan "aktivitas" ini di hutan yang nyamuknya segede gaban gini ya, hihihi)

telur keong

telur keong (2)

bambu pembatas

bibit bakau (3)

memancing (2) : mujair kecil

bibit bakau (4)

bunga (11)

bunga (12)

Kementerian Kehutanan

mengantar dagangan

memancing (3)

memancing (4)

sia-sia

bibit bakau (5)

Hutan Bakau (5)

Hutan Bakau (6) : kupu-kupu

bibit bakau (6) : menanam

bibit bakau (7)

bibit bakau (8)


bibit bakau (9) : Hamparan
(memakai lensa Canon 10-22 mm USM Milik Master Dhany)

bibit bakau (10) : Hamparan
(memakai lensa Canon 10-22 mm USM Milik Master Dhany)

bibit bakau (11) : Hamparan
(memakai lensa Canon 10-22 mm USM Milik Master Dhany)

bibit bakau (12) : Hamparan
(memakai lensa Canon 10-22 mm USM Milik Master Dhany)

telur keong (3)

The Crew : (ki-ka) Dhany, Saya, Kang Izul, Ali



Subpost : Infrared Test

Mumpung di hutan, kesempatan yang bagus buat ngetes filter IR. Ternyata main IR susah juga ya. Editannya juga masih seadanya. Untuk para Master, monggo dikritik Foto IR saya.